Darussalam, Edev - Era globalisasi seperti sekarang ini memberikan peluang yang
besar bagi negara-negara di belahan dunia untuk saling melakukan transaksi
perdagangan dimana pada masa ini suatu negara sangat bergantunga pada negara lainnya,
dalam melakukan transaksinya kurs atau nilai tukar suatu negara merupakan
sebuah kunci dalam melakukan transaksi perdagangan dengan negara belahan dunia
lainnya.
Sistem pembayaran transaksi perdagangan ini dilakukan di dalam negeri
maupun luar negeri yang harus terikat terhadap nilai tukar atau kurs. Terdapat
tiga jenis sistem nilai tukar, yaitu kurs tetap, mengambang bebas, dan
mengambang terkendali.
Bagi negara seperti Indonesia, kurs atau nilai tukar menjadi
salah
satu faktor fundamental yang paling berpengaruh terhadap perekonomian . Kurs
memiliki peran penting sebagai aktor dalam pencapain stabilitas moneter dan
dalam mendukung kegiatan ekonomi lainnya. Demi terciptanya iklim yang baik
dalam mendorong peningkatan kegiatan dunia usaha diperlukan nilai tukar yang stabil.
Sejarah mencatat, Indonesia sejak periode 1970 hingga sekarang
sudah bergonta-ganti sistem kurs atau nilai tukar. Sejak 14 Agustus tahun 1997 hingga sekarang,
indonesia sudah menerapkan sistem kurs mengambang bebas ( Free floating exchange ) setelah sebelumnya di tahun 1970 hingga
1978 indonesia menganut sistem kurs tetap ( Fixed
exchange ) dan di tahun 1978 hingga 1995 menganut sistem kurs mengambang
terkendali (Managed floating exchange).
Bank
Indonesia menerapkan sistem kurs ini karena sejak pertengahan juli 1997 nilai
tukar rupiah terus mengalami tekanan yang mengakibatkan depresiasi rupiah
semakin yang meningkat. Sistem kurs mengambang bebas ini diterapkan Indonesia
setelah jera menerapkan sistem kurs tetap dan sistem kurs mengambang terkendali
yang tidak mampu mengeluarkan nilai tukar rupiah dari tekanan yang menyebabkan
nilai tukar rupiah terus terdevaluasi.
Tekanan tersebut terjadi karena pada masa itu Thailand dilanda currency turmoil yang akhirnya menyebar ke negara-negara ASEAN
termasuk Indonesia. Bank Indonesia dalam mengatasi masalah tersebut
melakukan intervensi baik melalui spot
exchange rate (kurs langsung) maupun forward
exchange rate (kurs berjangka) dan untuk sementara dapat menstabilkan nilai
tukar Rupiah. Namun ternyata depresiasi Rupiah semakin meningkat.
Sebagai
negara yang menganut sistem kurs mengambang bebas tersebut, menurut Eric
Yuliana (2000), tingkat nilai tukar diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan
penawaran valuta asing tanpa adanya campur tangan pemerintah, namun akibat dari
kurs yang berfluktuatif akan muncul berbagai indikasi persoalan yang dikarenakan masih sederhananya
karakteristik ekonomi dan struktur kelembagaan pada negara berkembang.
Maka
diperlukan sistem ekonomi yang sudah
mapan untuk memenerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas ini. Seiring
dengan diberlakukannya sistem kurs mengambang bebas, ternyata nilai rupiah
masih terus mengalami penurunan drastis hingga puncaknnya pada krisis tahun
1998 dimana pada saat itu nilai kurs rupiah terhadap nilai US dollar Amerika
mencapai US$/Rp 15.dari yang
sebelumnya $/Rp 1.800,
ini disebabkan oleh hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar terutama
kepada lembaga peminjam keuangan Internasional Monetary Fund (IMF) pada masa itu, terlebih terdapat indikasi
peguasa saham George Soros yang secara bersamaan menarik modalnya yang sangat
besar hingga pasar saham Indonesia pasa saat itu merosot tajam pula . Hal ini
pula yang menyebabkan nilai rupiah dan pasar saham Indonesia jatuh kedalam
jurang yang sangat dalam hingga terjadi krisis yang melanda Indonesia.
Setelah masa krisis 1998, nilai
tukar rupiah terus berfluktuatif , ini dapat dilihat dari data yang terdapat
pada tabel dibawah.
Year
|
Average USD/IDR
|
Min USD/IDR
|
Max USD/IDR
|
Nb of working days
|
2014
|
11723.952486
|
11287.411064
|
12239.954067
|
132
|
2013
|
10422.339464
|
9610.925248
|
12217.311180
|
255
|
2012
|
9377.963420
|
8883.335845
|
9664.126338
|
256
|
2011
|
8775.764099
|
8458.633368
|
9204.682837
|
257
|
2010
|
9082.873171
|
8889.181410
|
9450.164342
|
258
|
2009
|
10397.466633
|
9341.206943
|
12300.000000
|
256
|
2008
|
9682.611560
|
9052.997873
|
12550.003915
|
256
|
2007
|
9138.883663
|
8679.002527
|
9475.003716
|
255
|
2006
|
9170.360926
|
8721.997026
|
9830.001691
|
255
|
2005
|
9714.386574
|
9107.229470
|
10684.001953
|
257
|
2004
|
8956.475841
|
8139.381996
|
9425.326963
|
259
|
2003
|
8581.202353
|
8153.256737
|
9291.617786
|
255
|
2002
|
9297.136844
|
8558.677019
|
10437.782018
|
255
|
2001
|
10294.476334
|
8544.387365
|
12469.073966
|
255
|
2000
|
8885.537602
|
8144.508245
|
9847.157442
|
255
|
1999
|
8610.281846
|
7773.533726
|
9151.269358
|
261
|
1998
|
9877.343114
|
9122.301873
|
10333.005103
|
261
|
1997
|
3217.037097
|
2897.125501
|
3474.479648
|
261
|
1996
|
2425.102991
|
2336.323223
|
2487.526952
|
262
|
By fxtop.com
Sebaliknya sektor pasar saham IHSG setelah
masa krisis, mulai dari penutupan diakhir tahun 2002 hingga penutupan akhir
tahun 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan gambaran dari
pergerakan seluruh saham perusahaan yang saat ini terdapat 463 perusahaan per
tanggal 20 februari di Bursa Efek
Indonesia, mengalami pertumbuhan yang pesat kecuali pada krisis yang terjadi
pada tahun 2008.
Rata-rata dari pertumbuhan IHSG dalam 10 tahun terakhir tersebut
mencapai 26,09% per tahunnya bahkan per tanggal 20 Februari 2013, IHSG mengukir
rekor baru tertinggi dalam sejarah, ditutup pada level 4.634,451 dengan
kapitalisasi pasar mencapai Rp4.482 triliun dan transaksi harian bursa saham
mencapai Rp5,26 triliun. Perekonomian Indonesia yang tumbuh stabil menjadi
senjata utama Indonesia dalam meningkatkan kepercayaan para investor untuk
menanamkan modalnya di Pasar Modal Indonesia, sehingga ini menjadi pendorong
penguatan dari IHSG dalam 10 tahun terakhir tersebut.
Indonesia
yang merupakan negara berstatus net importer modal terbesar di Asia
Tenggara sangat penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan stabilitas
pasar saham karena hubungan antara kurs dan pasar saham sangat erat kaitannya
dengan stabilitas perekonomian domestik. Hal ini terbukti sejak terjadinya
krisis nilai tukar yang diikuti secara bersamaan dengan menurunnya indeks di beberapa pasar saham di
Asia seperti Thailand, Hongkong, korea, Jepang, Malaysia, Singapura dan Taiwan.
Krisis saat itu diawali dengan terdepresiasinya Bath Thailand yang
mencapai 63,5%, akibatnya beberapa negara terkena dampak yang sama, seperti:
Dolar Hongkong (0,1%), Yen Jepang (13,3%), Won Korea (60,0%), Ringgit Malaysia (51,6%),
Dolar Singapura (17,7%) dan Dolar Taiwan (17,2%). Selanjutnya pada periode yang
sama, terjadi penurunan indeks saham gabungan hingga -29%, - 24%, -52%, -45%,
-22%, -9% dan -34% untuk pasar modal di Hongkong, Jepang, Korea, Malaysia,
Singapur, Taiwan, dan Thailand (Shiunpan, 2000).
Pertumbuhan
ekonomi domestik yang baik yang digambarkan melalui perkembangan pasar saham yang
stabil dan perkembangan indikator-indikator makroekonomi seperti PDB yang
meningkat , cadangan devisa meningkat, NPI yang surplus, inflasi terkendali,
nilai tukar rupiah stabil, dan kinerja perekonomian domestik berjalan dengan
lancar akan menimbulkan hasrat bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di
Indonesia.
Tentunya ketika banyaknya modal yang masuk ke Indonesia akan banyak
lapangan pekerjaan baru yang tersedia di dalam negeri dan ini membuka peluang
bagi masyarakat Indonesia untuk lepas dari jerat kemiskinan. Agar hal ini
tercapai maka perlu adanya kebijakan moneter yang ketat untuk menjaga
stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing karena fluktuasi nilai
tukar adalah penjelas dari baik atau tidak baiknya perkembangan pasar modal.
Dalam menganalisis nilai interistik suatu saham investor tentu memperkirakan
risiko dari tempat dimana ia menanamkan modalnya.
Hal ini dilakukan demi expected return yang besar. Demi
mendapatkan keuntungan yang besar, para investor asing mengharapkan nilai tukar
rupiah dan harga saham di pasar saham Indonesia menunjukkan prospek yang baik. Maka dari itu dibutuhkan kesigapan pemerintah dalam menangani masalah ini demi kemajuan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia .
Sabtu, 12 Juli 2014
Sabtu, 12 Juli 2014
Penulis : Tajul Ula
1.
Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
ReplyDeleteTerima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu kelly