coklat (sumber, www.superindo.com) |
Banda Aceh, Edev- Berbicara hari valentine sangat identik dengan
Coklat, dimana hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini diperingati sebagai
hari kasih sayang. Pada hari tersebut, hampir seluruh orang di dunia terutama
negara dengan mayoritas non-muslim saling berbagi coklat, hal ini dilakuka
sebagai tanda kasih sayang kepada para pasangan laki dan perempuan baik tua maupun muda serta kepada
orang tercinta.
Lantas dengan
momentum valentine ini permintaan coklat di pasaran tentu meningkat drastis dan
peningkatan permintaan ini juga berdampak pada harga kakao terutama yang sudah
diolah menjadi bahan setengah jadi (bubuk coklat) atau bahan jadi coklatnya
menjadi lebih mahal dari hari biasanya.
Bagi daerah Aceh yang memiliki julukan Serambi Mekah
dengan masyarakatnya yang mayoritas muslim, hari valentine tidak menjadi budaya
yang dianut bagi masyarakatnya. Akan tetapi dengan kekayaan kakao yang
dimilikinya, tentu Aceh harus bisa memanfaatkan peluang di hari valentine ini
dengan melakukan ekspor besar-besaran yang akan memberi meningkatkan pendapatan
daerah yang juga meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.
Untuk memenangkan persaingan dengan daerah serta negara lain, bagi
petani maupun masyarakat Aceh yang ingin berbisnis coklat harus memiliki
kreatifitas yang tinggi guna membuat coklat Aceh lebih unik, nikmat dan
berkualitas. Jika ini bisa dilakukan, tidak mustahil jika bisnis coklat
valentine akan laris manis.
Namun dengan
kondisi kakao serta pengolahan kakao menjadi coklat di Aceh yang masih jauh
dengan kata bekualitas (baca : Ironi Potensi Coklat Bagi Aceh), tampaknya
peluang ini belum bisa memberi banyak harapan bagi Aceh. Oleh karena itu bagi
pemerintah Aceh harus secara cepat untuk mengambil berbagai kebijakan yang bisa
memanfaatkan potensi bisnis coklat yang mendunia dengan memberi pembekalan bagi petani maupun masyarakat
untuk dapat melakukan pengolahan kakao menjadi coklat yang tentu harga jualnya
akan meningkat. Ketika industri Coklat yang telah meningkatkan nilai jual kakao
telah diupayakan, tugas berikutnya adalah memastikan produk– produk tersebut
mendapatkan tempat di pasaran, baik di pasar tradisional ataupun modern.
Sabtu, 14 Februari 2015
Penulis: Tajul Ula
Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
ReplyDeleteTerima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu kelly
KESAKSIAN BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA DARI PERUSAHAAN PINJAMAN DAN TERPERCAYA. Saya bernama Theresia Widiyasari dan saya tinggal di Australia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipu di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial, dan karena keputusasaan saya, saya dibohongi oleh beberapa pemberi pinjaman online dengan nilai Rp75.890.000. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merupakan seorang polisi merujuk saya ke sebuah perusahaan pinjaman yang sangat andal bernama DONNAHALL FUNDING LLC yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp950.000.000 dalam 24 Jam tanpa tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, cukup hubungi mereka sekarang melalui email: (donnahallfundingllc@gmail.com). Saya menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman karena saya melewati di tangan para pemberi pinjaman palsu.
ReplyDeleteJika Anda memiliki pertanyaan, hubungi saya: {theresiawidiyasari@gmail.com}